Siswa kelas lima di SD Muhammadiyah 1 Malang ini tidak hanya piawai di satu bidang. Ia aktif menggambar, menari, berenang, memanah, dan menekuni dunia modelling serta lomba fotogenik. Prestasinya tak terhitung jumlahnya, dari tingkat regional hingga nasional.
Perjalanan Awal: Dari Ragu Menjadi Percaya Diri
Perjalanan Faza tidaklah mudah. Sang ibu, Titik Hidayati, mengenang saat-saat awal saat harus menerima kenyataan bahwa putranya adalah anak berkebutuhan khusus. “Awalnya tentu ada kebingungan dan butuh waktu untuk bisa menerima,” ujarnya.
Namun titik balik itu datang saat keluarga mulai aktif bergabung dengan komunitas WORLDS (Walk Together and Love People with Down Syndrome) pada 2017. Di sanalah Faza mulai belajar tampil di depan umum. Dari yang semula sulit diarahkan, Faza perlahan menjadi lebih terbuka dan berani.
“Anak Down Syndrome itu sebenarnya peniru yang baik. Saat dia melihat dan senang, dia akan cepat belajar,” jelas Titik.
Bersinar di Dunia Fotogenik dan Fashion
Melihat potensi besar dalam kepribadian ceria dan ekspresif Faza, ibunya mulai mengikutsertakan Faza dalam lomba fotogenik sejak 2020. Tak disangka, dari sanalah jalan prestasi Faza mulai terbuka lebar. Ia menyabet juara pertama lomba kreativitas ABK tingkat nasional di Jakarta pada 2021.
Tak berhenti di situ, Faza juga bergabung dalam Shine Models Management, yang menjadi wadah bagi bakat modelling-nya untuk semakin berkembang. Hasilnya, Faza berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi. Sejak tahun 2018, Faza telah mencapai banyak prestasi. Khususnya di tahun 2024, berikut yang telah ia dapatkan:
- Juara 2 Putra Indonesia Fashion Icon 2024, kompetisi Top Model Nasional, 10 Maret 2024
- Juara Best Performance Lomba Fashion Show ABK at Home, 9 April 2024, Penyelenggaraan Yayasan Peduli Kasih ABK Surabaya
- Juara 3 Modelling competition di event Malang Fashion Week 2024, 10 November 2024
- Juara Favorit modelling competition di event The Light Ramadhan , 25 Maret 2025, di Malang Town Square ( Matos )
Tak Hanya di Catwalk, Juga di Lapangan
Di luar dunia modelling, Faza juga aktif menekuni berbagai kegiatan lain. Ia belajar menari—dan kini sudah menguasai lima jenis tari, termasuk Tari Layang-layang dan Maumere. Di bidang olahraga, ia sudah mengikuti les berenang dan memanah sejak tahun 2022.
“Responnya luar biasa. Faza sangat menikmati aktivitas fisik seperti memanah. Ia cepat menangkap instruksi dan terlihat sangat fokus,” tutur Titik bangga.
Tak hanya berkompetisi, Faza juga rutin tampil dalam acara-acara inklusif seperti Fashion Show Hari Disabilitas di Surabaya, yang makin mengasah kepercayaan dirinya.
Inspirasi Bagi Banyak Orang
Bagi Titik dan keluarga, keberadaan Faza adalah anugerah sekaligus motivasi. Setiap langkah Faza adalah proses panjang dari latihan, kesabaran, dan cinta tanpa batas. “Kami ingin membuktikan bahwa anak-anak Down Syndrome juga bisa berprestasi. Mereka hanya butuh kesempatan, dukungan, dan diterima sepenuh hati,” ujar Titik.
Kini, Faza tak hanya menjadi anak yang mandiri dan percaya diri, tapi juga menjadi inspirasi bagi banyak keluarga dengan anak berkebutuhan khusus.
“Alhamdulillah, banyak prestasi yang diraih ananda Faza. Ini semua bukan hanya untuk kami, tapi semoga bisa menjadi penyemangat bagi orang tua lain bahwa harapan itu selalu ada,” pungkas Titik.
(Ken)